Proyek Kabel Bawah Tanah Bikin Macet, Pengendara Jakarta Keluhkan Terlambat Pulang ke Rumah

Berita34 Dilihat

DetikSR.id Jakarta — Pengerjaan proyek relokasi jaringan utilitas atau penurunan kabel udara ke bawah tanah di sejumlah ruas jalan Jakarta mulai menimbulkan keluhan dari pengguna jalan. Banyak pengendara mengaku kecewa dan kesal lantaran terjebak kemacetan panjang akibat proses pengerjaan yang berjalan lambat.

Pantauan di lapangan, kepadatan arus lalu lintas terjadi di beberapa titik, terutama di wilayah Jakarta Pusat, seperti Jalan Kesehatan, Jalan A.M. Sangaji, Jalan Surya Pranoto, dan Jalan K.H. Hasyim Ashari. Kemacetan juga meluas ke wilayah lain yang menjadi lokasi pengerjaan proyek, termasuk Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

“Setiap sore pasti macet parah, kadang satu jam lebih baru bisa keluar dari area sini. Pulang kerja jadi terlambat terus,” keluh salah satu pengendara yang melintas di kawasan Jalan A.M. Sangaji, Senin (6/10/2025).

Proyek penurunan kabel udara ke bawah tanah ini merupakan bagian dari pembangunan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) yang tengah dikerjakan oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta. Pekerjaan dilakukan di sejumlah ruas utama, di antaranya Jalan Gatot Subroto, Jalan Dr. Soepomo, Jalan K.H. Abdullah Syafei, Jalan Jatinegara Barat, Jalan Pemuda, hingga Jalan Lubang Buaya – Rawa Binong.

Sementara di wilayah Jakarta Utara, Suku Dinas Bina Marga menargetkan penataan jaringan utilitas sepanjang 35 kilometer pada tahun 2025. Beberapa ruas yang akan dikerjakan mencakup Jl. Deli, Jl. Sindang, Jl. Bugis, Jl. Teluk Gong, Jl. Hidup Baru, dan Jl. Pademangan Raya.

Meski menimbulkan kemacetan, proyek ini memiliki tujuan penting, antara lain:

Meningkatkan estetika kota agar bebas dari semrawut kabel udara.

Menjamin keselamatan pengguna jalan dari potensi bahaya kabel listrik yang menjuntai.

Mempercepat pembangunan infrastruktur bawah tanah untuk penataan kota yang lebih modern.

Namun, jenis pekerjaan lain seperti pemasangan pipa limbah yang dilakukan bersamaan turut memperparah kondisi lalu lintas di beberapa titik.

Warga berharap pemerintah dapat mempercepat proses pengerjaan, terutama pada jam sibuk, agar aktivitas masyarakat tidak terlalu terganggu.
“Kalau malam atau akhir pekan dikerjain lebih banyak sih mungkin nggak separah ini macetnya,” tambah pengendara lain di kawasan Hasyim Ashari.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sendiri memastikan proyek SJUT akan terus dilanjutkan dengan pengawasan ketat agar hasilnya maksimal dan manfaatnya dapat segera dirasakan masyarakat ibu kota. Ervinna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *