Rakerda WALUBI DKI Jakarta Rumuskan Aksi Nyata: Moderasi, Ekonomi, dan Kesejahteraan Umat Buddha Jakarta

Berita32 Dilihat

DetikSR.id Jakarta, Sabtu (11/10/2025). Pengurus Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) Provinsi DKI Jakarta menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) bertema “WALUBI berdaya memperkuat kebersamaan, mengabdi untuk NKRI menuju Jakarta kota global dan berbudaya” di Hotel Sparks Life, Mangga Besar, Jakarta. Forum ini menegaskan komitmen WALUBI untuk menghadirkan program keagamaan dan sosial yang inklusif, berdaya guna, dan sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota global dan berbudaya.

Pembukaan kegiatan dihadiri pejabat Kementerian Agama wilayah DKI Jakarta, di antaranya Pembimas Buddha DKI Jakarta, Suliarna; Penyelenggara Buddha Jakarta Barat, Jasman; Penyelenggara Buddha Jakarta Utara, Mugiyanto; dan Penyelenggara Buddha Jakarta Selatan, Riyadi. Pengurus DPD WALUBI DKI Jakarta hadir lengkap, yakni Ketua Esther Setiawati Santoso, Bendahara Rudy Sumanto, Sekretaris Hariyanto, beserta pengurus bidang dan anggota, dengan total peserta sekitar 40 orang.

Dalam sambutannya Pembimas Buddha DKI Jakarta menekankan pemanfaatan hibah Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI) secara maksimal dan tepat sasaran, serta mendorong agar program-program WALUBI selaras dengan kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. “Saya menekankan agar HIBAH BOTI dimanfaatkan secara maksimal dan tepat sasaran. Program-program yang disusun hendaknya mendukung dan selaras dengan kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.” ujar Suliarna.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPD WALUBI DKI Jakarta, Esther Setiawati Santoso, menyampaikan bahwa program yang telah dan akan dilaksanakan mendapat dukungan dari Biro Pendidikan Mental dan Spiritual (Dikmental) DKI Jakarta. “Semoga program-program hasil Rakerda dapat berkontribusi nyata kepada umat Buddha di wilayah DKI Jakarta,” ujarnya.

Rakerda berlangsung hingga pukul 16.30 WIB dan menghasilkan sejumlah ketetapan program kerja untuk periode 2026–2027, yang mencakup dukungan pengentasan kemiskinan, penurunan stunting, peningkatan ekonomi masyarakat, dan penguatan moderasi beragama di DKI Jakarta.(*/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *