Reses III di Cibukamanah: Sri Rahayu Fokus pada Pembangunan Infrastruktur dan Pelayanan Publik

Berita29 Dilihat

‎DETIKSR.id Purwakarta – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Golkar, Hj. Sri Rahayu.SH kembali turun langsung ke daerah pemilihan (Dapil)-nya dalam kegiatan Reses Masa Sidang III Tahun 2024–2025. kali ini digelar di Desa Cibukamanah, Kec Cibatu, Kab Purwakarta. Sabtu (26/07/2025).

‎Dalam kegiatan tersebut, Sri disambut hangat oleh warga dan berbagai tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, kader Posyandu dan PKK.

‎Sri menegaskan bahwa reses bukan hanya sekadar rutinitas atau kegiatan seremonial, namun menjadi sarana penting untuk mendengar dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat secara langsung.

‎“Reses ini adalah kesempatan kami untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung. Apa yang disampaikan akan kami perjuangkan agar bisa menjadi bagian dari kebijakan pembangunan daerah. Kota ditata, desa diurus,” ujar Sri di hadapan warga.

‎Fokus Infrastruktur Jadi Prioritas

‎Sebelum melakukan reses, Sri Rahayu juga mensosialisasikan program Gubernur Jawa Barat yang harus dibawa dalam masa reses. Gubernur pun menyarankan agar fokus diarahkan pada sektor infrastruktur dan pembangunan jalan.

‎Hal ini sejalan dengan Program Prioritas Pemprov Jabar Tahun Anggaran 2025, yang telah disepakati bersama DPRD Jawa Barat. Program tersebut mencakup sektor strategis seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

‎Di bidang infrastruktur, Pemprov Jabar berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan jalan-jalan provinsi yang dianggap penting untuk menunjang konektivitas dan mobilitas masyarakat.

‎“Infrastruktur jalan adalah kunci konektivitas antardaerah. Ketika akses jalan terbuka, ekonomi lokal akan ikut tumbuh dan pelayanan publik menjadi lebih mudah dijangkau,” ungkap politisi Golkar tersebut.

‎Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi Jadi Perhatian

‎Sektor pendidikan juga menjadi perhatian penting dalam program prioritas. Pemerintah menargetkan pembangunan ruang kelas baru, penyelesaian status lahan sekolah, serta pengembangan sekolah berbasis kearifan lokal dan teknologi.

‎Di bidang kesehatan, Pemprov akan mendorong pembangunan Puskesmas baru serta peningkatan mutu layanan kesehatan primer, termasuk penguatan pengobatan tradisional berbasis kearifan lokal.

‎Sementara itu, sektor ekonomi diarahkan pada penguatan ekonomi kerakyatan dengan peningkatan efisiensi dan transparansi anggaran. Tujuannya, agar anggaran pembangunan dapat menjangkau masyarakat secara lebih adil dan merata.

‎“Program-program ini bukan sekadar target administratif, tapi bentuk nyata dari keberpihakan pemerintah terhadap rakyat,” tutupnya.

‎Seluruh program prioritas ini dirancang selaras dengan arah pembangunan dalam RPJMD Jawa Barat 2025–2029 yang  disahkan beberapa waktu lalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *