Sejumlah Emak-emak Datangi Polres Lubuk Linggau, Pertanyakan Perkembangan Kasus Dugaan Penipuan

Berita Daerah98 Dilihat

DetikSR.Id LUBUKLINGGAU – Sejumlah emak-emak mendatangi Mapolres Lubuk Linggau, Polda Sumatera Selatan ( Sumsel ), mempertanyakan tindak lanjut kasus dugaan penipuan yang diduga dilakukan oleh perempuan inisial Y. Emak-emak tersebut mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Lubuk Linggau Selasa(17/12/2024) . Mereka mengaku menjadi korban penipuan oleh Y dengan modus arisan dan utang piutang.”Kalau saya bukan arisan, dia minjam duit. Anak saya kena Rp 5 juta, saya Rp 6 juta,” kata Kuryani (50), warga Kelurahan Majapahit.

 

Baca juga:Ciptakan Situasi Tetap Kondusif Jelang Nataru 2025, Personil Sat Samapta Polres Lubuk Linggau Gelar Patroli

 

Selama ini ia mengaku telah ditipu oleh Y. Sebab menurutnya Y mengaku mau mengembalikan uang yang dia pinjam dengan cara diangsur. “Bukan saya saja yang ditipu. Anak saya, Ibu saya dan Ibu Kontes. Pokoknya itu yang saya tahu,” ujarnya pada awak media ” Yang laporan kami kemarin, kami sudah dilapor dan belum ada perkembangan. Jadi selama ini kami diam.

Sampai sekarang Ibu saya ini telepon dan saya mengajak ke Polres bahwa uang kita yang selama ini ditipu oleh Y ada yang mau nolong. Mau nolong itu maksudnya mau jemput Y, bagaimana caranya supaya uang kami ini dibayar,” jelasnya. Sementara itu, Ibu Abu mengaku kalau dirinya menjadi korban arisan oleh Y. Dia mengaku uang yang didapatnya dari arisan dengan Y belum juga diberikan. Nilai uang arisan tersebut Rp 6 juta.

“Kami kemarin arisan anggota ada 34 orang ikut di 2 nomor. Sudah narik tidak mau bayar lagi,” bebernya. “Sekarang ini sudah ke nomor 30. Dia tidak pernah bayar lagi, setelah itu dia tidak pernah bayar lagi, kalau tidak salah di nomor 6,” terangnya.

Atas kejadian tersebut menurutnya, Y telah dilaporkan ke Polres Lubuk Linggau untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

“Akhirnya kita melapor meminta agar Y bertanggung jawab. Sudah dilaporkan. Melapor sudah sekitar setahun lalu. Cuma kalau saya tagih, dia bulan tunggu. Masih banyak sebenarnya yang jadi korban. Yang melapor kemarin ada 12 orang,” pungkasnya. ( Rif ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *