Serbuan Maritim Koarmada RI: Kolaborasi Bersih Pantai dan Ketahanan Pangan di Muara Angke

TNI / POLRI38 Dilihat

DetikSR.id Jakarta – Komando Armada Republik Indonesia (Koarmada RI) kembali menunjukkan komitmennya menjaga ekosistem laut dan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui aksi bersih pantai di Pelabuhan Perikanan Muara Angke, Jakarta Utara, Jumat (18/7).

Kegiatan ini menjadi bagian dari program Serbuan Maritim Tahun 2025 dan dipimpin langsung oleh Pangkoarmada RI Laksamana Madya TNI Dr. Denih Hendrata, S.E., M.M.

Aksi kolaboratif ini melibatkan prajurit Koarmada RI, Koarmada I, Polres Jakarta Utara, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), Perkumpulan Insan Maritim Andalan (PIMA), mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi seperti Universitas Pertahanan, Universitas Trilogi, Universitas Bakti Pertiwi, STIP, serta masyarakat pesisir Muara Angke.

“Ini adalah wujud nyata kolaborasi lintas elemen bangsa dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir. Kesadaran kolektif adalah fondasi penting untuk membangun masa depan maritim yang tangguh dan berkelanjutan,” tegas Pangkoarmada RI dalam sambutannya.

Pangkoarmada RI juga memberikan apresiasi khusus kepada PIMA atas peran aktifnya dalam pembinaan usaha perikanan rakyat dan kontribusi langsung mendukung Serbuan Maritim. PIMA dinilai sukses menempatkan nelayan Muara Angke sebagai pilar utama pengembangan sektor perikanan, sekaligus mendorong kesejahteraan mereka melalui inovasi industri dan pemberdayaan komunitas.

Penghargaan juga disampaikan kepada HNSI, mahasiswa Universitas Trilogi dan STIP, serta masyarakat pesisir yang turut andil dengan semangat gotong royong.

Usai kegiatan bersih pantai, Pangkoarmada RI meninjau kesiapan sistem bioflok, sebuah teknologi budidaya perikanan ramah lingkungan sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan berbasis masyarakat nelayan.

Program Serbuan Maritim Koarmada RI sendiri mencakup empat fokus utama: membudayakan kedisiplinan melalui aksi bersih pantai, memperkuat ketahanan pangan lewat budidaya bioflok, mendorong pendidikan berjenjang bagi anak nelayan, serta meningkatkan taraf kesehatan masyarakat pesisir melalui kolaborasi lintas sektor.

Muara Angke pun hari itu menjadi saksi nyata bersatunya militer, akademisi, komunitas, dan rakyat dalam menjaga laut dan masa depan maritim Indonesia.(*/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *