844 Views
DetikSR.id Jakarta,- Pengamat Sosial Politik Cinta Negera Indonesia (CN Indonesia ) Heru Cipto Nugroho biasa disapa Heru CN mengatakan genderang pesta demokrasi menjelang Pilpres pada Pemilu 2024 semakin semarak dan dinamis.
Pasalnya setelah secara resmi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menetapkan kader partainya yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden RI 2024 dari PDIP di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan para elit PDI Perjuangan.
Sehingga membuat dalam hitung- hitungan peta politik telah terjadi perubahan total dalam koalisi terkait soal peluang pasangan duet Capres dan Cawapres dalam menuju Pilpres pada pemilu serentak 2024.
Diawali dengan mulai bergeraknya Partai Golkar dengan membuka kemungkinan Ketua Umumnya, Airlangga Hartarto sebagai sinyal untuk maju menjadi Calon Wakil Presiden ( Cawapres) mendampingi Anies Baswedan, pada Pilpres 2024.
“Saya sebagai pengamat sospol menilai sinyal Partai Golkar tersebut ditandai dengan bertemunya Ketum Partai Golkar ke Partai Demokrat dan Partai Nasdem
sehingga ini merupakan sebuah sinyal politik Airlangga Hartarto siap menjadi Cawapres Anies Baswedan,
Demikian diungkap Heru Cipto Nugroho kepada sejumlah awak media massa saat diwawancarai melalui Zoom Virtual di Solo, Jawa Tengah. Minggu (7/5/2023).
Lebih lanjut Heru CN menjelaskan sampai saat ini di dalam perpolitikan nasional menjelang pilpres pada pemilu 2024, yang masih ada jeda waktu tersisa 11 bulan lagi, tentunya semua kemungkinan bisa saja terjadi,
“Maka jika berbicara tentang politik, adalah bicara kemungkinan, jadi semua kemungkinan peluang pada setiap Capres dan Cawapres yang akan berkontestan pada pilpres 2024 itu masih bisa terjadi,” ungkapnya.
Menurut Heru CN setiap Koalisi dalam menuju pilpres masing -masing koalisi mencari formasi terbaiknya untuk menghadapi Pilpres 2024 termasuk soal koalisi terkait pasangan duet Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) semua koalisi masih sangat terbuka dengan segala macam dinamika kemungkinan yang akan terjadi termasuk partai Golkar.
Lanjut Heru CN memang kita akui bahwa kelihaian Golkar memainkan politik patut diacungi jempol bisa mengatur strategi politiknya dengan memasang kadernya,Maka kami prediksi bisa saja ada 2 atau 3 Kader Golkar maju sebagai Cawapres ,Selain Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan ada juga Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo yang biasa disapa Bamsoet yang nantinya bisa saja menjadi Cawapres berpasangan dengan Capres Prabowo Subianto, tentunya tinggal tergantung diel-diel politiknya Partai Golkar dan Partai Gerindra.
“Selain itu saya selaku pengamat sospol juga telah menemukan survei terbaru Indikator Politik Indonesia juga telah menunjukkan bahwa pemilih Partai Golkar yang mendukung Capres Anies Baswedan mencapai 38,1 persen. Maka angka ini lebih tinggi dibandingkan dukungan kepada Capres Ganjar Pranowo mencapai 15,8 persen dan pada Prabowo mencapai 18,3 persen,” tutup Heru CN.(Red/Ja/San).