Talk Show ” Halal Logistik Mendukung Keamanan Distribusi Pangan” Dukung Ekosistem Logistik Yang Aman dan Berkelanjutan, Sukses Digelar

Berita66 Dilihat

DetikSR.id Jakarta, 9 Mei 2025 – Dalam rangka memperkuat pemahaman dan implementasi halal logistik di Indonesia, WAKENI sebagai event organizer pameran terkemuka bekerja sama dengan NLC (National Logistic Community), IWTL (Indonesia Women in Transportation and Logistics), dan AHLI (Asosiasi Halal Logistik Indonesia) menyelenggarakan rangkaian acara bertajuk “Talk Show Halal Logistik Mendukung Keamanan Distribusi Pangan”, yang digelar pada Jumat, 9 Mei 2025 di JIEXPO Kemayoran.

Acara ini dibuka dengan sesi podcast inspiratif dan welcoming speech dari Ketua Umum dan Founder IWTL, Susana Riana Sari, SE, MMTr, CPSCM, CMILT, yang menekankan pentingnya kesetaraan gender dalam industri logistik, terutama di sektor rantai pasok pendingin (cold chain). Dilanjutkan dengan pemaparan oleh Wakil Ketua Umum IWTL, Ibu Susilawati, SE, dari PT Cartens Tangguh Logistik, yang menyoroti peran perempuan dalam digitalisasi halal logistik dan cold chain.

Eksplorasi sektor cold chain dilanjutkan oleh Julia, CEO PT Lautan Jaya Kumala.
Fatiya Hartianti perwakilan dari PT HAVI Indonesia Komplek Pergudangan MMT
Logistik. perusahaan berbasis di Amerika Serikat yang telah 15 tahun menerapkan sistem halal logistik secara konsisten di Indonesia.

Puncak acara diisi oleh talk show utama yang menghadirkan pembicara-pembicara terkemuka, antara lain:

1. Dr, Sita Anisah Sholeliha,S,Si, MT dengan pembahasan : Halal logistik di Indonesia.
2. Dr, Nurhayati , Phd dengan pembahasan : Halal logistik menjamin keamanan pangan.
3. Afriyana Natasaputra, SE,MBA,CIMPT. Selaku Owner CBS Grup dengan pembahasan: Praktek halal dalam dunia cold chain

Sebagai moderator HM, Farid Aljawi, SE, MH, Wakil ketua umum AHLI. CEO Tursina Group

Ibu Afriana Natasaputra, SE, MBA, CMILT, selaku Owner PT CBS Group  sebagai pembicara ketiga Fokus pembahasan meliputi tantangan dan peluang implementasi halal logistik dalam industri cold chain, pentingnya kolaborasi antara industri, pemerintah, dan lembaga sertifikasi, serta pemutakhiran standar dan regulasi terkait halal logistik.

Ketua Umum IWTL dalam pesannya menegaskan, “Member IWTL bisa lebih meningkatkan peran serta perempuan logistik agar lebih maju, sukses bersama, empowering bersama, saling menguatkan agar bisa tercipta ekosistem logistik yang baik. Semua ini dimulai dari peningkatan SDM perempuan, khususnya yang menguasai bidang SCM di sektor cold chain.”

Industri rantai dingin memiliki peran krusial dalam menjaga keamanan dan kualitas pangan. Oleh karena itu, penerapan sistem halal dalam rantai pasok menjadi sangat penting untuk memastikan keamanan dan kehalalan produk hingga ke tangan konsumen. Estimasi terdiri dari pelaku industri, pemerintah dan lembaga terkait ( BPJPH ), lembaga sertifikasi halal, Akademisi dan peneliti, serta masyarakat umum yang tertarik dengan bidang tersebut.

Eksplorasi sektor cold chain dilanjutkan oleh Dr, Julia Djaja, CEO PT Lautan Jaya Kumala. Fatiya Hartianti perwakilan dari PT HAVI Indonesia Komplek Pergudangan MMT Logistik. perusahaan berbasis di Amerika Serikat yang telah 15 tahun menerapkan sistem halal logistik secara konsisten di Indonesia.

Acara ini merupakan kolaborasi antara WAKENI dengan NLC, AHLI, IWTL dan ITL Trisakti. Adapun selaku kordinator WAKENI Ibu Carolyn, Ketum NLC Angga Purnama, SPel,MM, Ketum AHLI Rizky Eri Purnomo,SS,MM, Ketum IWTL Susana Riana Sari, SE, MMTr, CPSCM, CMILT, Selaku Sponshorship JACK digipayment diwakili Diandra. Acara juga dihadiri Warek 4 ITL Trisakti Dr. Basri Baharudinsyah.M. dan team dosen serta mahasiswa ITL Trisakti,team orange IWTL,team NLC dan team AHLI.

Talk show ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperkuat sistem distribusi pangan nasional yang tidak hanya efisien.

Industri Cold Chain Meningkat, IWTL Dorong Peran Perempuan di Sektor Logistik dan Transport

Industri cold chain atau rantai dingin di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan seiring dengan meningkatnya kebutuhan sistem logistik yang aman, efisien, dan berkelanjutan. Permintaan yang tinggi terhadap penyimpanan dan distribusi produk pangan serta farmasi mendorong inovasi dan investasi besar di sektor ini.

Di tengah perkembangan tersebut, Indonesian Women Transportation and Logistic (IWTL) tampil sebagai motor penggerak keterlibatan perempuan di sektor transportasi dan logistik, termasuk industri cold chain. Melalui berbagai program pembinaan, pelatihan, dan pemberdayaan, IWTL membuka peluang yang lebih luas bagi perempuan untuk mengambil peran strategis dalam sistem logistik modern.

“Cold chain adalah masa depan logistik yang tidak hanya menuntut efisiensi, tetapi juga keberlanjutan dan ketelitian. Perempuan memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dalam ekosistem ini,” ujar Ketua Umum IWTL, dalam sebuah diskusi panel nasional.

IWTL aktif memfasilitasi pengembangan kompetensi perempuan di berbagai lini — mulai dari manajemen rantai pasok, teknologi pendingin, hingga kepemimpinan di perusahaan logistik. Organisasi ini juga menjalin kemitraan dengan pelaku industri dan lembaga pendidikan untuk menciptakan ekosistem yang inklusif dan progresif.

Banyak anggota IWTL kini menempati posisi penting dalam manajemen logistik cold chain di perusahaan nasional maupun multinasional, menjadi inspirasi bagi generasi muda perempuan untuk terjun dan berkembang di sektor ini.

Dengan dukungan yang kuat dari komunitas dan program pelatihan berkelanjutan, IWTL berharap semakin banyak perempuan dapat berperan aktif dalam memperkuat industri cold chain Indonesia ke depan. (Ervinna)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *