TNI–Polri Evakuasi ODGJ di Trenggalek

TNI / POLRI26 Dilihat

DetikSR.id Trenggalek – Sinergi aparat kewilayahan kembali terlihat kuat di Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek. Sabtu (15/11/2025), seorang warga dengan gangguan jiwa (ODGJ) bernama Wahid Cahyo Purnomo, warga RT 12 RW 02 Dusun Krandon, Desa Kerjo, dievakuasi menuju Shelter Kesehatan Jiwa Kabupaten Trenggalek di Desa Karangsoko. Proses evakuasi dilakukan melalui kolaborasi Babinsa Kerjo Sertu Anwar, Bhabinkamtibmas Aipda Didik, serta perawat jiwa dari UPT Puskesmas Karangan.

Wahid diketahui kerap mengamuk dan membahayakan diri sendiri serta warga sekitar dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi tersebut membuat aparat TNI–Polri bersama tenaga kesehatan bergerak cepat untuk memberikan penanganan medis yang tepat. Kehadiran petugas menjadi bukti nyata komitmen pembinaan dan perlindungan masyarakat di wilayah desa binaan.

Sebelum evakuasi dilakukan, Babinsa Sertu Anwar dan Bhabinkamtibmas menyambangi keluarga pasien untuk melakukan pendekatan persuasif. Langkah ini dilakukan agar proses penanganan berjalan tanpa menimbulkan trauma bagi pasien maupun keresahan warga. Menurut Sertu Anwar, pendekatan humanis menjadi kunci keberhasilan ketika berhadapan dengan warga ODGJ.

Setibanya di rumah Wahid, tim gabungan kembali melakukan pendekatan komunikatif dengan bahasa yang tenang dan terukur. Perawat jiwa dari Puskesmas Karangan turut memberikan penjelasan lengkap kepada keluarga terkait prosedur medis yang akan dilalui. Proses berlangsung kondusif, meski Wahid sempat menunjukkan penolakan karena merasa gelisah.

Setelah dilakukan penenangan oleh petugas kesehatan, Wahid akhirnya bersedia untuk dievakuasi. Ia kemudian dibawa menggunakan kendaraan kesehatan dengan pengawalan aparat TNI–Polri. Perjalanan menuju shelter dilakukan dengan penuh kehati-hatian untuk menjaga kenyamanan dan keamanan pasien.

Sesampainya di Shelter Kesehatan Jiwa Kabupaten Trenggalek, Wahid langsung menjalani pemeriksaan awal oleh tenaga medis. Pemeriksaan ini bertujuan untuk menganalisis kondisi kejiwaan dan menentukan terapi lanjutan yang akan diberikan. Keluarga turut mendapatkan arahan serta informasi mengenai perkembangan pasien.

Sertu Anwar menegaskan bahwa upaya ini dilakukan demi keselamatan bersama dan masa depan pasien. “Kami ingin memastikan Pak Wahid mendapatkan perawatan yang profesional dan komprehensif. Harapannya, setelah menjalani terapi, kondisi beliau bisa lebih stabil,” ujar Sertu Anwar.

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Aipda Didik menyebut penanganan ODGJ adalah bagian dari tanggung jawab sosial aparat keamanan. “Sinergi TNI–Polri bersama tenaga medis sangat penting untuk memastikan masyarakat merasa aman dan terlindungi,” katanya.

Puskesmas Karangan juga mengapresiasi upaya cepat Koramil 0806-08/Karangan dan Polsek Karangan dalam membantu proses evakuasi. Menurut pihak puskesmas, dukungan aparat mempercepat penanganan terutama ketika kondisi pasien berpotensi mengganggu ketertiban umum.

Kegiatan ini menjadi contoh nyata kolaborasi efektif antara TNI–Polri dan tenaga kesehatan dalam menangani warga ODGJ di tingkat desa. Selain meningkatkan rasa aman warga, langkah tersebut sekaligus menunjukkan kepedulian terhadap aspek kemanusiaan dan stabilitas lingkungan sosial di Trenggalek.(Penrem 081/DSJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *