Wali Kota, H.Rachmat Hidayat Sebut Lubuk Linggau Incar Tuan Rumah Porprov Sumsel XVI 2027

Berita Daerah51 Dilihat

DetikSR.Id LUBUKLINGGAU – Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuk Linggau kini sedang berusaha untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVI tahun 2027. Hal ini disampaikan Wali Kota Lubuk Linggau, H.Rachmat Hidayat kepada sejumlah awak media, Kamis (04/12/2025).

Dikatakan Yopy Karim sapaan Orang Nomor Satu di Bumi Sebiduk Semare itu, guna memuluskan niat tersebut, pihaknya sudah melakukan audensi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) , bahkan paparan telah dilakukan. “Kami berharap dengan masyarakat kota Lubuk Linggau agar kita sama-sama berdoa supaya Lubuk Linggau ini menjadi tuan rumah Porprov di tahun 2027,” jelasnya.

Lanjut Yoppy Karim, kalau memang nantinya kota Lubuk Linggau disetujui jadi tuan rumah, artinya di tahun 2026 pihaknya akan fokus untuk pembangunan venue olahraga lebih dulu. “Kalau fasilitas untuk saat ini sementara lengkap. Memang ada beberapa kekurangan yang butuh renovasi lagi, butuh rehab. Ya kalaupun memang tidak, kita bisa memanfaatkan dengan pelaku usaha seperti di Yadika untuk tempat renang kita bisa berkolaborasi,” bebernya.

Sehingga dengan begitu menurutnya, venue yang dipertandingan di cabang olahraga tahun 2027 diupayakan lengkap. “Dari segi fasilitas penginapan, kami meyakini sudah cukup memadai dan bahkan kekurangan-kekurangan kalaupun memang kita disetujui dalam waktu dekat kami akan melakukan sosialisasi dengan masyarakat supaya jangan terlalu mahal home stay “, ujarnya.

Kemudian terkait telah disahkannya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Lubuk Linggau tahun 2026 dengan total Rp 839 miliar dan saat ini masih menunggu evaluasi dari Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel). ” Anggaran 2026 kemarin memang sudah disahkan Raperdanya. Kita masih menunggu evaluasi dari Gubernur dengan total Rp 839 miliar,” katanya.

Ia menjelaskan, dari anggaran tersebut untuk infrastruktur sangat minim sekali. Namun dengan kondisi tersebut, pihaknya memprioritaskan untuk kesejahteraan sesuai dengan program dari misi Linggau Juara yakni untuk kesehatan, insentif RT dan TPP ASN tanpa ada pemotongan. “Insentif marbot, guru ngaji itu tidak ada pemotongan. Tapi untuk pembangunan sangat minim sekali,” ujarnya.

Kemudian tambah Yopi, pihaknya berharap agar DAK (dana alokasi khusus) bisa tersalurkan di tahun 2026. Meskipun sambungnya lagi, jumlahnya tidak besar namun sama dengan tahun 2025. “Karena kita dapat 2025 sebesar Rp 230 miliar untuk pembangunan infrastruktur,” pungkasnya. (Rif’at Achmad ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *