Warga Kelurahan Muncul Kembali Bersilaturahmi ke Mantan Lurah, Drs. H. Ahmad H. Gara, M.Si: “Silaturahmi Ini Tidak Akan Putus, Meski Jabatan Sudah Selesai”

Berita Daerah40 Dilihat

DetikSR.id KOTA TANGERANG – Suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan menyelimuti kediaman Drs. H. Ahmad H. Gara, M.Si yang beralamat di Jl. Kihajar Dewantoro No.10, RT.004/RW.006, Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, pada Sabtu, 12 April 2025. Hari itu, puluhan warga dari Kelurahan Muncul, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, hadir untuk bersilaturahmi dan berlebaran bersama mantan Lurah mereka yang telah purna tugas sejak September 2022.

Dalam suasana Idulfitri 1446 H ini, tampak hadir para tokoh masyarakat, ketua RT, ketua RW, dan warga lintas usia yang ingin bersua langsung dengan sosok pemimpin yang telah memimpin Kelurahan Muncul selama lebih dari satu dekade.

“Alhamdulillah, saya sangat terharu dan bersyukur atas kedatangan saudara-saudara saya dari Kelurahan Muncul. Meski saya telah purna tugas, namun ukhuwah yang terbangun selama ini ternyata tidak luntur. Ini membuktikan bahwa jabatan hanyalah titipan, tapi hubungan hati dan silaturahmi itu yang abadi,” ucap H. Ahmad H. Gara dengan mata berkaca-kaca.

Silaturahmi ini menjadi tradisi tahunan yang tak pernah putus sejak beliau menjabat hingga kini. Banyak warga yang merasa, walaupun beliau sudah tidak lagi menjabat sebagai Lurah, tetapi peran dan perhatian beliau masih sangat dirasakan.

“Kami datang bukan hanya sebagai warga, tapi sebagai keluarga. Beliau bukan hanya Lurah kami dulu, tapi juga panutan yang membimbing kami dengan penuh kasih dan keteladanan,” ujar Pak Fathur, tokoh masyarakat dari RW 02 Kelurahan Muncul.

Kegiatan silaturahmi ini berlangsung dengan hangat. Warga yang hadir duduk bersama, berbincang akrab sambil menikmati hidangan khas Lebaran yang disediakan tuan rumah. Anak-anak berlarian di halaman, menciptakan suasana yang penuh tawa dan kegembiraan.

Dalam momen ini, H. Ahmad H. Gara juga menyampaikan pesan kebersamaan dan pentingnya menjaga nilai silaturahmi sebagai bagian dari ajaran Islam.

“Silaturahmi itu bukan hanya menyambung tali kekerabatan, tapi juga menyatukan hati dalam kebaikan. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
‘Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung silaturahmi.’ (HR. Bukhari dan Muslim).

“Dalam Al-Qur’an pun Allah SWT mengingatkan:

وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
‘Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (nama)-Nya kamu saling meminta, dan peliharalah hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.’ (QS. An-Nisa: 1).

“Maka mari kita jaga terus silaturahmi ini. Rumah saya akan selalu terbuka untuk warga Kelurahan Muncul. Terima kasih atas kepercayaannya selama saya menjabat. Dan atas nama pribadi dan keluarga, saya mohon maaf lahir dan batin,” pungkasnya.

Acara silaturahmi ditutup dengan foto bersama dan doa untuk keberkahan, keselamatan, serta kemajuan seluruh warga Kelurahan Muncul. Tak sedikit warga yang menyampaikan harapan agar nilai-nilai kekeluargaan yang diwariskan H. Ahmad H. Gara tetap dijaga oleh generasi berikutnya.

Tradisi mulia ini menjadi bukti bahwa hubungan antara pemimpin dan masyarakat bisa tetap langgeng jika dibangun atas dasar kasih sayang, pengabdian, dan keikhlasan. Semoga contoh ini menjadi inspirasi bagi pemimpin-pemimpin lainnya untuk selalu menjaga hubungan kemanusiaan, meski waktu dan jabatan telah berganti.zakaria(Bang zeck)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *