DetikSR.id MEDAN – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution merespons keluhan para driver ojek online (ojol) terkait perang tarif dan perlindungan keselamatan kerja dengan menginisiasi pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan Biaya Jasa Sepeda Motor Berbasis Aplikasi di Sumut.
Langkah itu disampaikan Bobby usai menerima perwakilan Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitarnya (GODAMS) dan Aliansi Solidaritas Driver Medan (SDM) di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Medan, Sabtu (4/10/2025). Dalam pertemuan tersebut hadir driver dari berbagai platform, antara lain Maxim, Shopee, Grab, Indrive, dan Gojek.
Ketua Umum GODAMS, Agam Zubir, mengatakan para driver menuntut kepastian penerapan tarif batas atas dan bawah sebesar Rp2.000–Rp2.500 per kilometer sesuai regulasi. Mereka juga menolak kebijakan aplikator yang dinilai merugikan, seperti argo murah dan kewajiban mengikuti berbagai program tambahan.
“Harapannya, Sumut bisa menjadi pelopor dalam menyelamatkan nasib pekerja ojol yang kerap dieksploitasi,” ujarnya.
Bobby menegaskan Pemprov Sumut akan menindaklanjuti aspirasi tersebut secara serius. Ia meminta Satgas segera menyusun kajian dan rekomendasi dalam waktu satu minggu untuk dijadikan dasar kebijakan.
“Setelah satu minggu, rekomendasi harus sudah diterima. Dari situ akan kita keluarkan kebijakan, bisa berupa peraturan gubernur atau bentuk lain yang efektif membantu driver ojol,” kata Bobby.
Satgas akan dipimpin oleh Kepala Dinas Perhubungan Sumut bersama Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika. Pertemuan ini turut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Basarin Yunus Tanjung, Plt Kadishub Sumut Muttaqien Hasrimy, Kadisnaker Yuliani Siregar, serta perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya.(ril/pnd/Dandi P)
