1,109 Views
DetikSR.id Jakarta- Keluarga besar Masyarakat NTT yang tergabung dalam Paguyuban Amarasi Nekamese se-jabodetabek mengapresiasi permohonan maaf oleh pihak rumah duka Jabar Agung melalui konferensi pers yang di gelar pada kamis 14/3/2024
Hal tersebut di sampaikan Ketua Paguyuban Amarasi Nekamese Soni Foni Kili Kili yang didampingi Ketua DPD TIB Timor Indonesia Bersatu Jakarta Barat Jemmy Ludji dan juga Perwakilan dari Keluarga besar Rote Serta Penasehat Apolos pasu dan Alfredo
Kami dari paguyuban keluarga besar NTT yang ada di Jakarta berterima kasih dan sangat apresiasi apa yang sudah disampaikan dari pihak rumah duka Jabar agung,Katanya kepada awak media saat konferensi pers di bilangan Jakarta barat.Sabtu (16/3/2024)
“Kami secara keseluruhan berterima kasih karena ini menyangkut khususnya orang kita NTT terkait adanya penolakan tersebut, tapi ya kita bersyukur puji Tuhan karena dari pihak rumah duka Jabar agung kemarin sudah menyampaikan klarifikasi”.Jelasnya
Dijelaskan Soni sebelumnya kan mungkin ada kesalahpahaman dengan oknum dari NTT yang ada di Jakarta, ya puji tuhan tapi semua sudah beres dan kami juga sebagai masyarakat NTT yang ada di Jakarta menghimbau juga supaya nanti kita harus mengikuti aturan yang di berikan atau yang diterapkan dari pihak rumah duka Jelambar.
Hal yang sama juga di sampaikan Ketua DPD TIB (Timor Indonesia Bersatu) Jakarta Barat Jemmy Ludji mengucapkan terima kasih juga untuk yayasan rumah duka Jabar agung yang sudah memberikan kesempatan bagi warga Nusa tenggara Timur yang ada di Jakarta.
“Tentang penolakan dari rumah duka Jelambar tetapi sudah ada klarifikasi dan permintaan maaf dari yayasan Jabar agung, mungkin kedepannya kita warga Nusa tenggara Timur yang ada di Jakarta lebih patuh lagi dengan aturan-aturan yang diberikan dari yayasan rumah duka Jelambar dan kita sudah sepakat untuk aturan-aturan tersebut”.Ujarnya
Sementara Penasehat Apolos Pasu mengatakan, saya salah satu dari semua yang ada disini, saya adalah orang yang di tuakan, memang dalam beberapa belakangan ini saya selalu ikut dalam acara kematian di yayasan Jabar agung dan saya sendiri tahu bahwa kelemahan dari anak-anak kita semua barangkali dari segi suara berbicara suka nadanya tinggi atau suka mengganggu atau menghalangi orang-orang yang lewat kami mohon maaf.
“anak-anaku semua saudara bersaudara yang dari NTT barangkali juga dari kemarin-kemarin ada tutur bahasa yang kurang berkenan dan mungkin saatnya ini untuk kita introspeksi diri”.Ujarnya
Ia mengajak untuk bersama-sama berbenah diri dan mematuhi aturan-aturan yang sudah disepakati oleh manajemen Jabar agung dengan adanya itu kita harus sama-sama menjaga untuk kedepannya.kita harus komitmen dengan kesepakatan yang kemarin sudah dibikin di yayasan Jabar agung.(Red)