DetikSR.id JAKARTA — Sebagai langkah nyata mendobrak blokade Gaza, sejumlah tokoh nasional hadir dalam kick off gerakan Indonesia Global Peace Convoy yang digelar di Balai Kartini, Jakarta Selatan, pada Sabtu (28/6/2025).
Beberapa tokoh yang hadir dalam acara tersebut antara lain, Ustaz Bachtiar Nasir (ulama dan aktivis pembela Palestina), Buya Anwar Abbas (Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia), Ustaz Felix Siauw (Dai dan penulis), Dokter Sarbini Abdul Murad (Ketua Presidium MER-C), Husein Gaza, Dr. Ahed Abu Al-Atta (tokoh Palestina), Ustaz Fadzlan Garamatan (Dai asal Papua), Ustaz Fahmi Salim, Ustaz Isrofiel Mardlatillah dan Ustaz Alfian Tanjung.
Selain para tokoh Islam dan aktivis, turut hadir pula anggota Komisi VII DPR RI Eva Monalisa, penyanyi dan aktivis sosial Melly Goeslaw, serta berbagai elemen masyarakat dan pegiat kemanusiaan pro-Palestina.
Dalam sambutannya, Ustaz Bachtiar Nasir (UBN) menegaskan bahwa Indonesia Global Peace Convoy merupakan kelanjutan dari Indonesia Peace Convoy (IPC) yang ia inisiasi. IPC selama ini digelar di sejumlah kota di Indonesia, peserta melakukan konvoi menggunakan sepeda motor, mobil, maupun sepeda.
“Ke depan, melalui konvoi damai global ini insyaallah akan ada ribuan pesawat dari seluruh dunia menuju Gaza. Allahu Akbar,” ujarnya UBN.
Menurut UBN, Indonesia Global Peace Convoy ini bukan sekadar aksi simbolik, melainkan sebuah gerakan nyata rakyat Indonesia untuk menunjukkan solidaritas terhadap penderitaan di Gaza yang telah lama diblokade oleh Israel.
Dikatakan UBN, selama ini pernah ada aksi-aksi menembus blokade Gaza. Seperti gerakan Global March to Gaza maupun Freedom Flotilla. Hanya saja gerakan-gerakan-gerakan tersebut belum massif diikuti masyarakat dunia. Sehingga Israel dengan mudahnya menghentikan aksi-aksi itu.
UBN juga terus berkoordinasi dengan masyarakat Asia Tenggara untuk bersama-sama melakukan konvoi damai membuka blokade Gaza sebagai bagian dari solidaritas global.
“Kami berharap, aksi massal yang lebih besar kali ini akan membuat pihak yang memblokade Gaza kewalahan,” katanya.
UBN mengajak masyarakat Indonesia turut serta menjadi bagian kafilah konvoi damai menuju Gaza. UBN menunjuk Husein Gaza sebagai Koordinator Lapangan gerakan ini.
UBN menjelaskan bahwa proses pendaftaran peserta konvoi damai menuju Gaza akan dilakukan secara sederhana dan terbuka untuk semua kalangan. “Nanti kita buka dulu pendaftaran dengan data dasar seperti nama, nomor WhatsApp, email, jenis kelamin, usia, dan kota asal,” ujarnya kepada awak media.
Ia menambahkan bahwa setelah pendaftaran awal, akan dilakukan proses penyaringan (screening) lebih lanjut. “Selebihnya nanti kita akan screening lagi dan mengadakan rapat bersama untuk menentukan langkah selanjutnya,” tambahnya.
UBN menegaskan bahwa proses ini bersifat terbuka dan dinamis, menyesuaikan dengan perkembangan situasi. “Kalau target tercapai, misalnya satu juta suara atau peserta, kita bisa segera mengajukan dan melaksanakan rencana ini dengan cepat,” katanya, sembari mengingatkan bahwa kondisi di lapangan masih sangat dinamis, sehingga semua keputusan akan disesuaikan dengan situasi terkini.
UBN menutup seruannya dengan mengajak masyarakat Indonesia untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, segera mempersiapkan diri, mengajak keluarga dan kerabat untuk bergabung, serta menyiapkan paspor. Jadwal keberangkatan akan diputuskan bersama dalam waktu dekat.
“Silakan bergabung dan berhimpun bersama para tokoh serta saudara-saudara kita lainnya dalam gerakan ini. Saatnya kita bersatu, menembus segala batas dan hambatan yang ada,” pungkasnya.
Adapun target peserta sebanyak satu juta. Bagi masyarakat Indonesia yang ingin berpartisipasi dalam perjuangan menembus blokade Gaza dengan turut serta dalam Indonesia Global Peace Convoy dapat mendaftarkan diri melalui WhatsApp: 0851 2312 3536 atau mengisi form pendaftaran melalui: https://bit.ly/MenembusBlokadeGaza. (*/Ervinna)
