Klarifikasi Kadishub Kabupaten Bogor Terkait Video Viral Kinerja Petugasnya

Berita Daerah26 Dilihat

DetikSR.id BOGOR – Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Bogor, Bayu, memberikan klarifikasi terkait video viral di media sosial yang menunjukkan sejumlah warga mendatangi pos penjagaan Dishub. Warga merasa kecewa karena menilai kinerja petugas tidak maksimal dalam mengatasi kemacetan parah di wilayah perbatasan Provinsi Jawa Barat dan Banten.

​Kemarahan warga memuncak akibat kondisi lalu lintas yang padat, terutama di ruas jalan dari Legok, Tangerang, hingga Kecamatan Parungpanjang. Kondisi ini diduga terjadi karena seringnya pelanggaran jam operasional kendaraan angkutan barang, yang oleh warga dianggap adanya pembiaran dari petugas.

​Dalam klarifikasinya, Bayu menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi saat beberapa petugas sedang beristirahat, sementara sebagian lainnya tetap berjaga. Ia menegaskan, “Kami menghargai setiap aspirasi yang disampaikan. Namun, kami rasa masih ada cara-cara yang lebih baik untuk menyampaikannya.”

Sebagai langkah penanganan, Dishub Kabupaten Bogor telah menambah jumlah personel menjadi 28 orang di Kecamatan Parungpanjang. Mereka disiagakan di berbagai titik pengawasan untuk mengurai volume kendaraan yang terus meningkat. Peningkatan volume kendaraan ini disebabkan oleh beberapa faktor:

*.Pembangunan jalan provinsi di Kecamatan Rumpin.*

*.Pembangunan jembatan di Desa Leuwiranji.*

*.​Perbaikan jalan provinsi di Kecamatan Parungpanjang.*

​”Faktor-faktor ini membuat jalur alternatif untuk kendaraan tambang tidak dapat digunakan, sehingga seluruh volume kendaraan menumpuk di satu jalur. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi masalah ini,” ujar Bayu.

​Lebih lanjut, Bayu mengungkapkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Dishub Kabupaten Tangerang pada Rabu sore, pukul 16.00 WIB, untuk membahas solusi bersama. “Kami berharap ada win-win solution pada pertemuan tersebut guna menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih kondusif di kedua wilayah,” pungkasnya.(*/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *