Material Pembangunan Pendopoan Rumdin Bupati Musi Rawas Membahayakan Pengguna Jalinsum. Satlantas Langsung Sigap

Berita Daerah65 Dilihat

DetikSR.id MUSIRAWAS- Material proses Pembangunan Pendopoan Rumah Dinas Bupati Musi Rawas (Mura) Provinsi Sumatera Selatan ( Sumsel ) membahayakan pengguna jalan lintas Sumatera ( Jalinsum ).

Hal ini disebabkan material bangunan berupa tanah merah jatuh kebadan jalan dan licin. Menyikapi kondisi rentan menimbulkan kecelakaan lalulintas ( Lakalantas ) itu, Satuan Lalulintas Polres Musi Rawas langsung sigap dengan memberikan himbauan kepada para penanggung jawab proyek pembangunan Pendopoan Bupati, agar selalu menjaga kebersihan area sekitar lokasi kerja, khususnya tanah dan material yang berpotensi tumpah ke badan jalan.

Kapolres Musi Rawas (Mura), AKBP Agung Adhitya Prananta, SH, SIK, MH, didampingi, Kasat Lantas, AKP Muriyanto SH, MH, dan Kanit Turjawali, Ipda Reksen Arisandi SH, mengatakan, kondisi tersebut terpantau
saat menggelar pelaksaaan Operasi Zebra Musi 2025, khususnya diwilayah hukum Polres Musi Rawas (Mura), Polda Sumsel, Selasa(18/11/2025).

Himbauan tersebut disampaikan sebagai langkah antisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat jalan licin dan tertutup material tanah yang terbawa aktivitas proyek. Personel Satlantas Polres Mura , mendatangi langsung lokasi pekerjaan untuk melakukan pengecekan serta mengingatkan pihak kontraktor dan pekerja lapangan agar segera membersihkan tanah yang tercecer.

Keselamatan pengguna jalan merupakan prioritas utama. Setiap kegiatan pembangunan wajib memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan.
Maka dari itu memberikan himbauan kepada para penanggung jawab proyek pembangunan pendopoan Bupati, agar selalu menjaga kebersihan area sekitar lokasi kerja, khususnya tanah dan material yang berpotensi tumpah ke badan jalan.

“Tanah yang jatuh ke badan jalan dapat membuat jalan licin, mengurangi jarak pandang, serta membahayakan pengendara. Karena itu kami minta agar pembersihan rutin dilakukan,” ujarnya. Selain itu, Kasat Lantas meminta kepada pihak kontraktor juga diminta menyiapkan sarana pendukung seperti sapu jalan, mobil penyiram (water tank), serta memastikan alat berat tidak membawa sisa tanah ke jalur umum.

“Dan, personel akan terus melakukan pemantauan dan mengharapkan kerja sama seluruh pihak agar aktivitas pembangunan tetap berjalan lancar tanpa mengganggu keamanan lalu lintas,” pungkasnya. ( Rif’at Achmad ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *