DetikSR.id SumSel OKU Timur – Upacara pembukaan perkemahan Hari Pramuka ke-64 digelar oleh Gerakan Pramuka Kwartir Ranting (Kwarran) di lokasi Bumi perkemahan Desa Ulak Buntar, Kecamatan Belitang mulya, Kabupaten OKU Timur, Provinsi Sumatra Selatan, Sabtu siang (9/8/2025).
Menandai dimulainya acara pembukaan perkemahan yang akan berlangsung selama 3 hari yakni dimulai dari tanggal 10 sampai 12 Agustus 2025, dengan merajuk tema “Pramuka Budaya”.
Upacara dihadiri oleh berbagai unsur pimpinan Camat Belitang Mulya yang diwakili Stap kecamatan, Kapolsek Belitang II yang diwakili Aiptu Eko Budi S, Ketua K3S, seluruh Kepala kepala sekolah se kecamatan Belitang Mulya, perwakilan Koramil, KUA, tenaga kesehatan, pemerintah desa, dan tamu undangan lainnya.
264 peserta dari 17 Gugus Depan (Gudep) yang mengikuti perkemahan tahun ini terdiri dari 13 sekolah dasar (SD) dan 4 sekolah Menengah Pertama (SMP) di kecamatan Belitang Mulya, negeri ataupun swasta. Peserta menempati 33 tenda yang tersebar di area perkemahan, dan juga didampingi oleh 66 pembina
Bertindak sebagai pembina upacara, Aiptu Eko Budi S. Mewakili Kapolsek Belitang II menyampaikan pesan moral kepada para peserta. Ia mengajak seluruh peserta pramuka untuk menjadikan kegiatan ini sebagai momentum membangun kedisiplinan, tanggung jawab, serta kepedulian terhadap pelestarian budaya lokal.
“Saya sendiri merasa bangga dengan berdirinya saya di sini, karena saya sendiri lahir dari Pramuka.
Pramukalah yang mengajarkan kedisiplinan, dan membentuk karakter.
Hari ini melalui kemah budaya ini mari kita lestarikan budaya bangsa yang mulai terlupakan,” kata Aiptu Eko dalam sambutannya.
Lanjut Aiptu Eko, arus modernisasi dan kemajuan teknologi yang canggih membuat permainan tradisional dan nilai-nilai budaya mulai ditinggalkan oleh generasi muda. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, ia berharap para peserta dapat kembali mengenal dan mencintai warisan budaya bangsa.
Berbagai rancangan kegiatan selama perkemahan diantaranya perlombaan kepramukaan, pentas seni budaya, karnaval, dan malam api unggun yang menjadi salah satu agenda paling puncak kegiatan.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengasah keterampilan dan kreativitas peserta, tetapi juga mempererat tali persaudaraan antar pramuka di wilayah tersebut.
Kegiatan perkemahan ini diharapkan mampu menanamkan dan membangkitkan semangat cinta tanah air dan budaya bangsa di kalangan generasi muda. Melalui Pramuka, peserta didik diajak untuk menjadi teladan di lingkup sekolah maupun di masyarakat.
Berakhirnya rangkaian acara pembukaan, pembina upacara beserta rombongan meninjau ke seluruh tenda peserta baik regu putra maupun putri. (AJ)
