“Strategi Antisipatif dalam Menjaga Stabilitas Umat: Kolaborasi Kemenag dan Ormas Kota Tangerang dalam Deteksi Dini Konflik Sosial”

Berita42 Dilihat

DetikSR.id TANGERANG, | Dalam upaya memperkuat sinergi antar-elemen masyarakat dalam menjaga stabilitas sosial dan memperkokoh kerukunan umat beragama, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangerang menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Penguatan Deteksi Dini Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan. Kegiatan ini dirangkaikan dengan penyaluran bantuan operasional kepada sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas) keagamaan yang berlangsung di Aula Kemenag Kota Tangerang.Rabu, (9/7/2025).

Kegiatan yang diinisiasi oleh Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan strategis, antara lain perwakilan dari Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kota Tangerang, Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kota Tangerang, serta sejumlah Ormas Islam dan tokoh agama dari berbagai latar belakang. Forum ini menjadi ruang dialog konstruktif yang membahas secara mendalam strategi, tantangan, serta mekanisme preventif dalam mendeteksi secara dini potensi konflik sosial yang bersumber dari isu-isu keagamaan.

Dalam diskusi yang berlangsung dinamis tersebut, para peserta mengidentifikasi beragam faktor pemicu konflik, termasuk provokasi di media sosial, penyalahgunaan simbol-simbol keagamaan, hingga kesenjangan komunikasi antarumat. Selanjutnya, forum ini merumuskan sejumlah langkah strategis, seperti peningkatan literasi keagamaan, penguatan jejaring informasi antar-Ormas, serta optimalisasi peran tokoh agama dalam menciptakan narasi-narasi perdamaian di tengah masyarakat.

Salah satu poin yang ditekankan dalam forum tersebut adalah pentingnya partisipasi aktif masyarakat sipil dan Ormas keagamaan dalam sistem deteksi dini. Keberadaan mereka dinilai sebagai garda terdepan dalam merespons dinamika sosial secara cepat dan tepat, sekaligus sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun harmoni sosial yang inklusif dan berkelanjutan.

Sebagai bentuk dukungan konkret terhadap kontribusi Ormas dalam menjaga stabilitas sosial dan mengembangkan program-program keumatan, Kemenag Kota Tangerang turut menyerahkan bantuan dana operasional kepada Ormas yang hadir. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas kelembagaan Ormas dalam melaksanakan fungsi-fungsi edukatif, advokatif, dan pemberdayaan masyarakat secara efektif.

Kepala Kantor Kemenag Kota Tangerang yang diwakili oleh Kasubag Tata Usaha, H. Saparudin, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas keterlibatan aktif seluruh peserta dan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga kehidupan sosial yang damai dan toleran.

“Kolaborasi antara pemerintah, tokoh agama, dan Ormas merupakan pilar utama dalam membangun lingkungan masyarakat yang harmonis. Melalui forum ini, kita teguhkan kembali komitmen kolektif dalam merespons potensi konflik secara proaktif dan preventif. Sedangkan bantuan operasional yang kami salurkan merupakan bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap peran strategis Ormas dalam pembinaan umat dan penguatan kohesi sosial,” ujar Saparudin.

Kegiatan ini sekaligus menjadi manifestasi nyata dari visi Kemenag dalam memperkuat tata kelola kerukunan umat beragama serta meningkatkan kapasitas kelembagaan mitra keagamaannya. Diharapkan, hasil diskusi dan dukungan yang diberikan dapat menjadi katalisator dalam menciptakan Kota Tangerang yang damai, toleran, dan responsif terhadap tantangan sosial keagamaan di era kontemporer.(*/Red/rhm)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *