Tim Gabungan Lakukan Indetifikasi Keberadaan Beruang, Kapolres Mura : Sementara Waktu, Jangan Melakukan Aktifitas di Dalam Hutan

Berita Daerah63 Dilihat

DetikSR.id MUSIRAWAS- Dalam mengantisipasi sekaligus untuk mengetahui ruang jejak serta lokasi persembunyian beruang di wilayah hukum Polsek Jayaloka Polres Musi Rawas (Mura), Polda Sumatera Selatan ( Sumsel ).

Tim gabungan meliputi, Polsek Jayaloka Polres Musi Rawas, Koramil 406-07 Jayaloka, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan (BKSDA SS), Camat Suka Karya, Kades Ciptodadi II, Kades Bangun Rejo, Kades Air Beliti bersama perangkat desa dan warga melakukan kegiatan identifikasi beruang didalam hutan di Desa Ciptodadi II, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Mura, Kamis (07/08/2025).

Kapolres Mura, AKBP Agung Adhitya Prananta SH, SIK, MH, didampingi, Kapolsek Jayaloka, Iptu M Soleh, mengatakan bahwa sejak kemarin, Kamis (07/08/2025), Tim Gabungan meliputi unsur terkait, telah melakukan kegiatan identifikasi beruang didalam hutan di Desa Ciptodadi II, Kecamatan Sukakarya. “Hal, ini dilakukan untuk mengantisifasi sekaligus untuk mengetahui ruang jejak serta lokasi persembunyian beruang dilokasi tersebut,” kata Kapolres didampingi Kapolsek.

Kapolres menjelaskan, kegiatan ini merupakan respons atas insiden penyerangan terhadap warga oleh beruang yang terjadi beberapa hari lalu di sekitar wilayah tersebut. Dan, hasil temuan di lapangan, dalam proses identifikasi, tim menemukan sejumlah bukti keberadaan beruang diantaranya, dua sarang beruang di atas pohon karet, jejak cakaran pada batang pohon serta kotoran/tinja beruang yang masih baru.

“Maka dari itu, kami menghimbau seluruh masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Sukakarya, dan Kabupaten Mura, untuk tidak melakukan aktifitas sementara dulu di dalam hutan, karena masih adanya ancaman beruang ataupun binatang buas lainnya,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Resort BKSDA SS, Risun, menjelaskan bahwa beruang merupakan hewan nokturnal yang aktif di malam hari dan cenderung berpindah-pindah.

“Maka dari itu menekankan bahwa keberadaan sarang menunjukkan kemungkinan beruang sedang beranak, sehingga lebih agresif dan sensitif terhadap gangguan,” pungkasnya.( Rif’at Achmad/rel).

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *