Tohir Bawazir, Sang Pendekar Buku Dan Pendakwah  Tangguh

Berita72 Dilihat

Oleh: Dr. Muslich Taman, Lc., Mantan Editor Pustaka Al-Kautsar dan Penulis Buku: Guru Sang Arsitek Masa Depan

DetikSR.id| Bersyukur dan bahagia hari ini, Sabtu 20 September 2025 saya bisa menghadiri acara tasyakur milad ke-36 Pustaka Al-Kautsar sekaligus launching buku otobiografi Tohir Bawazir berjudul Menerbitkan Kebenaran, Memilih Jalan Tengah dalam Arus Dinamika Dakwah di Indonesia. Saya bisa bertemu para penulis, penerjemah, dan praktisi perbukuan tanah air.

Dalam dunia yang terus bergerak cepat, dimana perubahan zaman kadang terasa tak sejalan dengan idealisme, sosok Tohir Bawazir berdiri sebagai monumen keteguhan, ketulusan, dan keberanian dalam menjaga semangat dakwah melalui media yang tak lekang oleh waktu, yaitu penerbitan buku.

Saya merasa beruntung pernah menjadi bagian keluarga Pustaka Al-Kautsar, saksi atas keteguhan sosok pendekar buku yang luar biasa tangguh itu. Yang bagi saya, saya anggap sebagai inspirator besar perjalanan hidup saya. Yang selama 7 tahun saya pernah menjalani hari-hari penuh cerita bersamanya, dalam sunyi dan ramai, dalam duka dan suka.

Selama 36 tahun menekuni dunia penerbitan, Pak Tohir Bawazir bukan hanya membangun bisnis, tetapi juga membangun peradaban. Pustaka Al Kautsar, rumah penerbitan yang didirikannya dari nol, kini telah menerbitkan lebih dari 3.500 judul buku dan menjadi salah satu penerbit buku Islam terbesar di Indonesia. Capaian ini bukan sekadar angka, tetapi buah dari perjuangan panjang, berliku, penuh keringat, dan doa yang terus dipanjatkan.

Merintis dari Nol, Meniti Jalan Dakwah.

Tak mudah perjalanan bisnis dan dakwah seorang Tohir Bawazir. Awalnya hanya bermodal tekad, keberanian, dan pengalaman mengelola penerbitan bersama sang Paman. Ia memulai usaha penerbitan Pustaka Al-Kautsar di Jogjakarta dan kemudian hijrah ke Jakarta, di sebuah kontrakan kecil yang sederhana, sebagai tempat tinggal keluarga sekaligus tempat meniti usahanya. Dengan segala keterbatasan, ia menapaki setiap langkah bisnis penerbitan dengan penuh kesungguhan dan niat berdakwah.

Sejak awal, niatnya bukan semata dagang. Ia melihat buku bukan sebagai komoditas, tetapi sebagai ladang dakwah dan perjuangan. Maka tak heran jika setiap buku yang hendak diterbitkan, semua mesti dibacanya, tidak ada yang instan. Ia ingin memastikan bahwa setiap buku yang keluar dari mesin cetak Pustaka Al-Kautsar adalah buku berkualitas yang bisa dipertanggungjawabkannya, bukan hanya kepada para pembaca tetapi juga kepada Allah SWT.

Buku bukan hanya produk intelektual, tetapi juga produk moral, begitu kira-kira prinsip yang ia pegang erat. Itulah sebabnya, selama saya menjadi editor, Pustaka Al-Kautsar tak jarang menerbitkan buku bukan karena potensi keuntungannya, tetapi karena bentuk apresiasi kepada penulis dan pemuliaan terhadap ilmu. Begitulah yang pernah saya temui dalam diskusi-diskusi di ruang redaksi, kala itu, di mana semangat literasi dan niat dakwah sangat kental mewarnai perjalanan bisnisnya.

Pemimpin yang Ulet, Humoris, dan Dermawan.

Mereka yang mengenal sosok Tohir Bawazir dari dekat, tahu bahwa ia adalah pribadi yang ulet, suka blak-blakan, humoris, dan dermawan. Tohir Baawazir bukan tipe pemimpin yang menjaga jarak dan jaim. Ia humble, sederhana, dan sangat akrab dengan semua timnya. Sering berbagi cerita dan tertawa lepas di ruang kerja bawahannya. Tak jarang, ia mengajak bicara stafnya secara pribadi dengan santai, hanya berdua di ruang kerjanya. Seperti teman atau anak sendiri, begitu kesan yang saya kenang.

Keuletan dan gaya kepemimpinannya yang humanis menjadi salah satu rahasia Pustaka Al-Kautsar bisa cepat berkembang dan tetap mampu bertahan hingga hari ini, waktu di mana banyak penerbit buku pada gulung tikar dan berguguran. Dalam dunia penerbitan yang makin keras dan kompetitif saat ini, mampu survival selama lebih dari tiga dekade adalah pencapaian yang luar biasa.

Buku adalah anak zaman. Sebagaimana anak, buku harus tumbuh dan merespons kebutuhan zaman. Buku tak boleh ketinggalan isu, juga tak boleh kehilangan ruh zaman. Mengutip salah seorang narasumber yang hadir, Pak Hikmat Kurnia, Ketua IKAPI DKI dan Praktisi Perbukuan, ia mengutip Jorge Luis Borges yang menyatakan bahwa mikroskop dan teleskop adalah perpanjangan penglihatan, sedangkan senjata dan pedang adalah perpanjangan lengan, maka buku adalah perpanjangan ingatan dan imajinasi seseorang. Buku mampu melampaui usia, melewati generasi, dan melintasi batas-batas dunia nyata.

Sedangkan narasumber yang lain mengutip pendapat Buya Hamka, katanya beliau pernah mengingatkan, bahwa umur manusia terbagi menjadi tiga: pertama, umur insaniyah —umur biologis manusia yang terbatas. Kedua, umur ilmiah —umur yang diperpanjang oleh ilmu yang ia wariskan. Ketiga, umur amaliah –umur yang diperpanjang oleh amal yang ia tinggalkan. Maka, umur ilmiah dan umur amaliah adalah warisan sejati dan abadi. Dan itu bisa ditempuh dengan jalan menulis dan menerbitkan buku. Dengan keduanya, manusia bisa memperpanjang umurnya, menjadi amal jariyah yang terus mengalirkan pahala, bahkan setelah jasadnya tiada di dunia.

Jejak yang Panjang, Warisan yang Dalam.
Pak Tohir Bawazir telah menempuh perjalanan yang panjang dalam dunia penerbitan dan dakwah lewat tulisan. Melalui Pustaka Al-Kautsar, ia telah menghadirkan ribuan karya yang membuka wawasan, menguatkan keimanan, dan menjadi bagian dari peradaban Islam modern di Indonesia, bahkan dunia. Ia bukan hanya pengusaha —ia adalah pendakwah sejati. Bukan hanya membangun bisnis, tetapi membangun jembatan keabadian ilmu. Dalam kesederhanaannya, dalam ketulusannya, dalam setiap buku yang ia baca dan pilih untuk diterbitkan, tersimpan satu pesan penting: Menulislah, jika kau ingin memperpanjang umurmu. Karena buku adalah perpanjangan ingatan. Dan ingatan adalah jalan manusia menuju keabadian. Selamat milad ke-36 Pustaka Al-Kautsa Jakarta, semoga sukses dan berkah melimpah selalu. Wallahu a`lam bis shawab.(Dayat)

Sumber Dr. Muslich Taman, Lc., Mantan Editor Pustaka Al-Kautsar dan Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *