DetikSR.id Bangka Belitung Ketua Perkumpulan Putra Putri Tempatan (PERPAT) Kabupaten Bangka, Budiyono SH MH mengatakan jika bicara ‘Kotak Kosong’ kini viral dan jadi topik hangat obrolan, bahkan selalu digadang-gadangkan sebagai alternatif pilihan masyarakat menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak yang sedianya akan digelar November 2024 Mendatang.
Terlebih khususnya jelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di daerah Kabupaten Bangka justru diketahui hanya satu pasangan calon (Paslon) mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka yakni Paslon Mulkan & Ramadian hingga diduga mencuat rumor sebagian masyarakat kini memiliki alternatif pilihan lain selain Paslon yang telah ditetapkan pihak KPU Kabupaten Bangka.
Dijelaskan Budiyono, jika nanti dalam perhelatan Pilkada di Kabupaten Bangka November 2024 dilaksanakan masyarakat menurutnya justru memiliki hak dalam menentukan pilihan meski Kotak Kosong sendiri tak memiliki sosok fisik Paslon Bupati/Wakinya. Namun sesungguhnya tidaklah demikian.
“Kotak Kosong bukan berarti kosong tapi ini berisi. Jangan anggap enteng!. Pilihan Kotak Kosong pun menentukan pula nasib masyarakat. Nah sekarang Kotak Kosong itu sudah jelas terlihat,” sebut Budiyono didampingi Sri Suwanto selaku Konsultan Politik PERPAT Kabupaten Bangka yang juga menjabat selaku Ketua Garda Independen, Kamis (4/9/2024) siang di Markas Lorong 369, Merawang, Bangka.
Kembali Budiyono menegaskan, terkait rencana pihaknya (PERPAT Kabupaten Bangka), Kamis (5/9/2024) besok akan mendatangi kantor KPU Kabupaten Bangka tak lain dalam rangka ikut mendaftarkan Kotak Kosong sebagai kontestan atau peserta dalam Kontestasi Politik Pilkada Serentak 2024 khusunya di Kabupaten Bangka.
“Hal ini saya anggap sebagai dasar pemikiran bagi masyarakat dalam menentukan hak pilih, selain itu karena kita menilai jika demokrasi yang terjadi selama ini telah mati dikarenakan semua Parpol telah melakukan politik kekuatan ‘Pengkondisian’ calon tunggal dan faktanya hari ini cuma satu Paslon Tunggal,” sindir Budiyono.
Sementara itu Sri Suwanto selaku Konsultan Hukum PERPAT Kabupaten Bangka justru ia menegaskan terkait pilihan Kotak Kosong itu tujuannya agar masyarakat faham menentukan pilihan sosok orang yang dapat dipercaya untuk menduduki jabatan Bupati Bangka.
“Kotak Kosong lebih baik dari Golput!,” sebut aktifitis asal LSM Garda Independen ini.
AR