DetikSR.id Jakarta – Aki Tirem adalah seorang Penghulu dan Penguasa Wilayah Pesisir Jawa Barat bagian Barat, yang melahirkan raja raja besar di Nusantara, dengan menikahkan putrinya Pohaci Sangyank Dewi Sri dengan Dewawarman lalu terbentuklah kerajaan Salakanagara : nama Aki Tirem juga sebagai asal usul terbentuknya nama sungai Tirem yang memanjang sampai Warakas Tanjung Priok, bukti legenda ini juga terpahat di wilayah banten sebagai lokasi kerajaan Salakanagara dan catatan makam Aki Tirem yang terindikasi di Karawang Jawa Barat, cerita ini ditampilkan di Gedung Teater Besar Taman Ismail Marzuki jumat 20 Desember 2024 dari pukul 19.30-23.00 oleh Yayasan Pembina Teater untuk Jakarta dan ditonton sekitar 1.040 Orang
Dimeriahkan dengan Penampilan Komunitas Pencinta Angklung Libels, Sanggar Tari Jitera Kreasi Indonesia, Sanggar Tari Kirana Budaya, Tari Saman SMA 3 Muhammadyah dan SD 5 Muhammadyah serta Komedian D Baskom, serta pemain total sekitar 250 Orang Pementasan Sandiwara Kolosal Tradisi yang berjudul Aki Tirem ini sangat memukau dan dibuat menarik, membuat penonton banyak bertahan sampai akhir pertunjukan
Baca juga;Pelatihan teater pelajar pembina teater Jakarta Utara semakin di minati
Pemain utama yang sangat kuat mulai dari Budi Bima sebagai Aki Tirem, Agustono Ketum PERKAPJU sebagai Dewawarman, Hilda sebagai Pohaci, DR Edi Sukardi Rektor UMBARA sebagai Baba, Hewi Wijaya sebagai Sinlink, Edy Garnadi sebagai Claudios dan banyak lagi lainnya, di sutradarai oleh Tutur Denes dan Astrada Eva Ana Lestari dengan Stage Manager Ragil dan Ratna, Tata Artistik Khudri serta Lighting Ujang Smooth Pementasan ini terasa hidup dan berkembang sukses
Dihadiri oleh DPRD DKI Jakarta, Danlantamal III, Kadisjarahal, Sudin kebudayaan Jakut, Sudin Parekraf Jakut, Sudin Pendidikan Jakut, Kesbangpol Jakut, Para Camat dan Lurah Jakarta Utara serta dari Kadin DKI Jakarta dan Jakarta Utara dan banyak lagi lainnya.
Menurut Edi Sukardi Rektor UMBARA “Aki Tirem ini sebenarnya Angling Darma leluhurnya Tarumanagara yang pro mulanya Salakanagara, wajar bila kemudian prasasti Tarumanagara ditemukan di Munjul Pandeglang meski ibukota Tarumanagara adalah Bekasi”
Ketua Yayasan Pembina Teater Untuk Jakarta Bambang Sugiantoro menyampaikan “akhir tahun 2024 ini sebagai awal bergerak berbuat bermanfaat yayasan Pembina Teater untuk jakarta kami berusaha seoptimal mungkin melakukan kegiatan yang cukup besar yaitu pertama memberikan workshop untuk 145 pelajar jakarta utara dengan pelatihan dan penyegaran Teater dan kemudian mereka akan menjadi pioner dan motor terbentuknya group Teater anak (SD, SMP, MTs) dan group Teater Pelajar (SMA, SMK, MAN) disekolah nya masing masing serta dilaksanakannya Pementasan Sandiwara Kolosal Tradisi yang berjudul AKI TIREM ini, selain untuk gairah para peserta pelatihan teater bagi pelajar untuk ikut pentas langsung juga dalam rangka menampilkan sejarah dan legenda legenda nusantara dengan bentuk teater tradisi tampil secara menarik dan baik, semua kegiatan ini kami lakukan persiapan hanya dengan 8x pertemuan sesuatu yang nekad, namun alhamdulillah berjalan dengan baik” Kata Bambang Kelik Sugiantoro.(Ervinna)
