764 Views
DetikSR.id Jakarta – Pengamat Sosial Politik Cinta Negera Indonesia (CN Indonesia ) Heru Cipto Nugroho biasa di sapa Heru CN mengatakan terkait soal rencana pertemuan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). tentunya akan menimbulkan dampak dalam dinamika hitungan- hitungan peta politik untuk menentukan Pasangan Calon (Paslon) Duet Capres dan Cawapres menuju Pilpres 2024 yang tersisa kurang dari setahun lagi.
Apalagi kalau Pertemuan itu bisa Hadir Ibu Megawati dan Bapak SBY .Woow Luar biasa spektakuler Pak SBY yang Condong Ke Barat ( Amerika, Inggris dan Eropa ) dan Bu Mega yang Condong Ke Timur ( Rusia dan China )
Menurut Heru CN rencana pertemuan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tersebut merupakan babak baru peta politik dalam proses kearah koalisi antara Partai pendukung Pemerintah PDIP dengan Partai oposisi Partai Demokrat,
“Sebab, hampir 20 tahun lebih kedua tokoh Pemimpin Parpol, Partai Demokrat dan PDI Perjuangan belum pernah bertemu secara resmi, maka apabila rencana Pertemuan Puan dan AHY tersebut dilaksanakan dan bisa hadir Bu Mega dan Pak SBY saat ini bisa merubah posisi Koalisi maupun Paslon Capres PDIP, Ganjar Pranowo dan Cawapres Partai Demokrat AHY di Koalisi Perubahan,
“Demikian dikatakan Heru Cipto Nugroho biasa disapa Heru CN saat diwawancarai oleh sejumlah awak media massa, di Kantornya Jatibening Kota Bekasi, Minggu (11/6/2023).
Lebih lanjut Heru CN menilai bahwa semua koalisi Parpol maupun paslon Capres dan Cawapres menuju Pilpres 2024 tersebut masih belum final, peluang berkomunikasi sesama seluruh Pimpinan Parpol masih sangat terbuka dan dinamis termasuk antara PDIP dan Partai Demokrat atas dasar silaturahmi dan saling menghargai serta saling hormat menghormati.
“Sehingga menurut saya sebagai pengamat Sospol rencana pertemuan mbak Puan dan mas AHY tersebut dalam kapasitasnya sebagai dua tokoh pemimpin muda milenial masa depan bangsa Indonesia, apalagi pertemuan kedua pemimpin muda tersebut sangat spektakuler baru pertama kalinya secara resmi sejak tahun 2004 sampai dengan di tahun politik 2023 ini,” ujar Heru CN
Menurut Heru CN bahwa kita dan semua masyarakat di seluruh Indonesia telah menduga AHY jelas sepertinya di tolak Partai Nasdem untuk menjadi Cawapres mendampingi Capres Anies, begitu pula pak Jokowi masih bimbang Dukung Ganjar atau Prabowo. Apabila pada saat ini detik- detik terakhir yang menentukan tampaknya pak Jokowi lebih sering ke pak Prabowo dukungannya,
Lanjut Heru CN maka di dalam dunia politik itu bisa saja Bu Megawati Lebih memilih Puan untuk Maju Capres 2024
disamping tetap kuat pimpin PDIP
dan lebih senang serta mudah bertarung melawan Pak Prabowo dari pada melawan pak Anies.
“Sehingga menurut saya selaku pengamat sospol kalau Puan maju menjadi Capres 2024 berpasangan dengan AHY Cawapresnya
Maka Anies otomatis tidak bisa maju, karena perolehan kursi partai dilegislatif kurang 20 persen sebagai persyaratan ambang batas untuk bisa maju menjadi Capres pada Pilpres 2024,”tandasnya.
( Red/san)
